Anakku sayang......
Tgl 5 Maret hari ini genap sudah 6
tahun usiamu. Kau permata hati yang diberikan Tuhan kepada kami 6 tahun yang
lalu. Kehadiranmu sangat special bagi kami. Kau tumbuh sehat dan cerdas meskipun
keadaan tak selalu nyaman di masa pertumbuhanmu. Kami ayah dan ibumu minta maaf
karena di hari spesialmu ini, tidak ada yang bisa kami berikan. Tak banyak yang
bisa bapak-ibu berikan sebagai kado ultahmu kali ini selain harapan dan doa
agar kelak kau menjadi anak yang bijak, baik hati, jujur dan kuat menghadapi
tantangan hidup. Tapi Ayu jangan bersedih, kelak bila ayah dan ibumu akan
memberikan hadiah seperti yang selalu kamu angan-angankan.

Ayah masih teringat setahun yang
lalu, ketika Ayu ikut bersama Ayah dan Ibu ke Malang karena ayah dan ibumu
harus melanjutkan kuliah. Ayah sudah berjanji untuk menyekolahkan Ayu di
Malang, biar selalu dekat dengan Ayah dan Ibu. Namun, keadaanlah yang mengharuskan
Ayu harus pulang bersama nenek kembali ke kampung. Ayu tahu gak??, sepeninggal
Ayu, ayah selalu menangis dan selalu duduk merenung karena ditinggal Ayu.
Kenapa?? Karena Ayah tahu, selama ini Ayu belum pernah sama sekali jauh dengan
Ayu dan Ibu. Dan Ayah tahu bahwa Ayu pasti sudah kecewa karena harus jauh dari
kami dan tidak jadi sekolah di Malang.
Yang membuat Ayah menangis,
ketika Ayah dan Ibu kembali ke kampung untuk melaksanakan PKL disana, ayah
sempat syok dan kaget melihat keadaan kamu yang hampir saja Ayah lupa dengan
wajah kamu. Ayu sudah 8 bulan tidak bersama Ayah dan Ibu. Kamu begitu kurus dan
Ayah terlintas melihat dimatamu sebuah pandangan kosong dan rasa kecewa dan ayah
tahu itu.
Saat itu, Ayu menjemput Ayah dan
Ibu ketika turun dari mobil. Ayah hampir saja menangis ketika turun dari mobil.
Ketika sampai di rumah, Ayah tidak bisa menahan rasa haru. Ayah memeluk erat
kamu sambil menangis tersedu.
Untuk mengobati rasa kecewamu,
ketika Ayah dan Ibu mau kembali ke Malang, kamipun mengajak Ayu untuk ke
Malang. Memang berat, karena nenek kamu tidak mengijinkan untuk membawamu.
Tapi, ayah dan ibu tetap meyakinkan nenekmu, sehingga Ayu pun bisa ikut bersama
ayah dan ibu ke Malang.
Sekarang Ayu sudah bersekolah di
Malang di RA. Muslimat 13 Singosari, dekat dengan kampus tempat dan ayah dan
ibumu kuliah.
Enam tahun sudah umurmu Ayu, kau
jadi tambah besar dan cantik. Ibu senang setiap kau tersenyum membawa pulang
nilai-nilai ulanganmu yang bagus, ayah dan ibu cukup bangga dengan prestasimu,
nak.
Ibu juga bangga karena kau tidak
menyusahkan ayah dan ibu. Sedikit rewel kadang-kadang, tapi kau anak yang cukup
penurut dan tidak sulit membuatmu paham maksud orang tua.
Ayu anakku sayang....., di
ultahmu ke 6 tahun ini, tidak ada kado istimewa dari kami (walaupun Ayu sempat
merengek minta kado). Ayu masih bisa memahami keadaan ayah dan ibu sekarang.
Kami terharu nak, kau begitu baik dan tidak penuntut. Kau mengerti bahwa saat
ini ayah dan ibu tidak memiliki banyak uang.
Doa kita bersama di hari ultahmu
kiranya menjadi semangat untukmu menjalani hari-hari depan yang ceria di masa
kecilmu.
Kami akan terus berusaha
mencukupi kebutuhanmu, meskipun tidak mewah, tidak dengan barang-barang mahal
tapi dengan kasih sayang yang kami punya. Kebersamaan kita jauh lebih berharga
daripada barang-barang mahal dan segala kemewahan. Ibu berdoa kelak kau jadi
anak yang bisa berhasil karena usahamu sendiri, bisa menikmati hidup dan
bahagia dengan apa yang kau miliki itu.
Selamat ulang tahun anakku…